Samarinda – Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (UNMUL) berhasil menyelenggarakan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) dan International Conference on Tropical Agrifood, Feed, and Fuel (4th ICTAFF) yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Oktober 2024. Konferensi ini mengangkat tema “Reshaping the Future of Food Security in IKN Nusantara through Advanced and Sustainable Agriculture”.
Kegiatan dimulai dengan welcome dinner yang digelar di Hotel Mercure Samarinda. Hadir pada acara ini untuk memberikan sambutan dari Rektor Unmul, Dekan Faperta, Ketua FKPTPI serta Plt Wali Kota Samarinda. Kegiatan ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai perguruan tinggi serta akademisi fakultas pertanian se-Indonesia. Suasana penuh keakraban mewarnai malam tersebut, yang menjadi kesempatan bagi peserta untuk saling berbagi ide dan gagasan.
Pada hari kedua konferensi utama dilaksanakan dalam bentuk seminar internasional yang berlangsung secara hybrid. Seminar ini menghadirkan narasumber utama seperti H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T. (Kepala Badan Pangan Nasional, Indonesia), Prof. Dr. Ahmed Osumanu Haruna (Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam), Assoc. Prof. Dr. Siti Noor Hajjar Md Latip (Universiti Teknologi Mara Sarawak, Malaysia) serta pembicara lain dari Thailand, Traiphop Phahom, Ph.D. Sedangkan dari Unmul, hadir sebagai pembicara Prof. Dr. Bernatal Saragih, S.P., M.Si dan Prof. Dr. Sc. Agr. Nurhasanah, S.P., M.Si.
Pada hari yang sama juga diselenggarakan FKPTPI. Forum ini menjadi ajang diskusi bagi perwakilan fakultas pertanian dari berbagai universitas di Indonesia, membahas tantangan dan peluang di sektor pertanian, khususnya di era digital dan keberlanjutan. Acara berlanjut dengan susur Sungai Mahakam, di mana peserta diajak menikmati keindahan alam di waktu senja sekaligus menambah wawasan langsung tentang pentingnya pengelolaan sumber daya air dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
Pada hari ketiga, konferensi ditutup dengan field trip ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Peserta berkesempatan untuk mengunjungi berbagai proyek pembangunan di IKN, yang diharapkan menjadi pusat inovasi pertanian modern di Indonesia. Kegiatan ini memberikan wawasan baru terkait visi pembangunan IKN sebagai pusat pertanian berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat jejaring akademik serta mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, FKPTPI juga menjadi sarana penting bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan masa depan pertanian yang lebih baik di Indonesia. (AZA)